Senin, 09 Maret 2015

Jenis kopi

Ada baiknya apabila anda sebagai penikmat kopi untuk mengetahui apa-apa saja jenis kopi yang ada di dunia ini. Beberapa kopi yang beredar telah mengalami percampuran antara satu jenis kopi dengan kopi dari jenis lain. Tetapi semua itu dilakukan demi mendapatkan aroma dan kenikmatan yang berbeda dari rasa kopi itu sendiri. 

Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler). Sumber id.wikipedia.org.

beda arabica dan robustaDi Indonesia dikenal dua jenis kopi yaitu kopi Arabica dan kopi Robusta. Kedua jenis kopi ini menguasai pasaran kopi dunia. Tetapi sebenarnya terdapat kopi dari jenis lain yang belum sepopuler kedua jenis kopi tersebut tadi.

Klasifikasi:
Kingdom:    Plantae
Phylum:      Spermatophyta
Class :        Angiosperma
Order :       Gentianales
Family :      Rubiaceae
Subfamily : Ixoroideae
Genus :      Coffea

Kopi terdiri lebih dari 90 species kopi. Dari seluruh spesies kopi hanya 25 yang paling komersial untuk buah, dan hanya 4 spesies yang memiliki posisi terkemuka dalam perdagangan biji kopi, yaitu arabicarobusta,  liberica dan excelsa.

Jenis-jenis Kopi

1. Kopi Arabica (Coffea arabica)

Coffea arabicaKopi jenis ini pertamakali ditemukan di Afrika sebelum kopi jenis lain ditemukan. Kopi Arabica dikembangkan di daratan Eropa dan akhirnya ke seluruh dunia. Di Indonesia sendiri pada pertengahan abad 17 kopi Arabica ditanam dan dikembangkan di Indonesia oleh Belanda.

Kopi Arabica hanya di tanam pada ketinggian 700 - 1800 m dpl pada suhu 16 - 20 derajat celcius untuk mendapatkan kualitas terbaiknya. Kandungan kafein kopi Arabica lebih rendah dari kopi jenis lain, tetapi mempunyai aroma yang lebih kuat. Menurut beberapa penikmat kopi, kopi Arabica memiliki rasa yang lebih nikmat dari kopi Robusta ataupun kopi-kopi dari jenis lain. Kopi ini memiliki sedikit rasa asam yang menjadi ciri khas kopi Arabica.
Pohon kopi Arabica tumbuh mencapai tinggi 4 meter. Buah kopi yang sudah matang akan jatuh ke tanah dan dapat menyerap bau-bau tanah, sehingga harus cepat dipetik sebelum jatuh ke tanah karena dapat merubah rasa dan kenikmatan dari kopi Arabica ini. Buah kopi ini memerlukan waktu enam sampai sembilan bulan untuk menjadi biji yang matang. Pohon kopi ini berbuah sekali setahun. Daya tahan terhadap penyakit HV agak kurang.
Kopi Arabika juga bisa diproses dengan metode basah yang memakan biaya lebih tinggi dibandingkan proses dengan metode kering.
Kopi Arabica menguasai 70 % pasaran kopi dunia.
Negara penghasil kopi Arabica adalah Brazil, Kolombia, Peru, Venezuela, Paraguay, Bolivia, Costa Rica, Nicaragua, Puerto Rico, Hawaii, Yaman, Papua Nugini, Kenya, Zambia, Zimbabwe, Ethiopia Tanzania dan Indonesia.

2. Coffea canephora , Pierre ex Froehner. (Kopi Robusta)

Coffea robustaKopi Robusta juga ditemukan di Afrika, tepatnya di Kongo pada tahun 1870. Kopi Robusta dapat ditanam di dataran rendah 200 meter dpl sampai dataran tinggi 2000 meter dpl. Tanaman kopi Robusta ini lebih tahan terhadap penyakit dan buah juga tidak jatuh ke tanah, sehingga dapat dipanen kapan saja. Pohonnya sendiri dapat tumbuh mencapai tinggi 10 meter.
Kadar kafein kopi Robusta adalah tertinggi dibanding kopi Arabica maupun kopi jenis lain. Kopi ini mempunyai aroma seperti coklat apabila disajikan dengan air yang benar-benar mendidih. Belakangan ini kopi Robusta sering dikombinasikan dengan kopi Arabica untuk mendapatkan aroma yang lebih kuat dan rasa yang lebih bervariasi.
Kopi Robusta menguasai 27 % pasaran kopi dunia.
Negara penghasil kopi Robusta adalah Kongo, Kamerun, Srilanka, Madagacar, Angola, Nigeria, Uganda, Vietnam dan Indonesia.

3. Coffea liberica, Bull ex Hiern. (Kopi Liberika)
Coffea liberica

daun kopi LibericaKopi Liberika ini ditemukan di hutan Liberia dan Pantai Gading.

Kopi ini mempunyai ukuran pohon yang lebih besar dari kopi Robusta, dapat mencapai tinggi 9 meter. Memiliki buah dua kali lipat dari Arabica. Ini adalah tanaman yang membutuhkan suhu tinggi dan air berlimpah. Karena karakteristik ini, Kopi Liberika dipilih sebagai graft-holder.
Tanamannya sendiri lebih tahan terhadap penyakit yang umum menyerang pohon kopi. Produksi buah sepanjang tahun dan tumbuh dengan baik apabila di tanam di dataran rendah.
Beberapa varietas kopi Liberika yang ada di Indonesia adalah Durvei dan Ardoniana.
Liberica merupakan tanaman utama di Filipina. Saat ini provinsi Batangas dan Cavite di Filipina adalah produsen dari kopi Liberica, yang dikenal sebagai Baraco.

4. Kopi Ekselsa (Coffea excelsa)

Coffea excelsaKopi ini ditemukan pada tahun 1904. Dikembangkan karena lebih tahan terhadap penyakit yang umum menyerang tanaman kopi.
Jenis ini dibudidayakan di dataran rendah yang basah, yaitu daerah yang tidak sesuai untuk kopi jenis lain seperti Arabica dan Robusta. Ciri khas kopi ini antara lain memiliki cabang primer yang bisa bertahan lama dan berbunga pada batang yang tua. Apabila dibiarkan tumbuh selama bertahun-tahun dapat tumbuh menjadi sebuah pohon yang besar. Batangnya kekar dan memerlukan jarak tanam yang relatif kecil dan tidak beragam, seperti kopi Liberica. 
Memiliki hasil buah dan biji yang tinggi dan memberikan kopi dengan aroma menyenangkan, mirip dengan salah satu dariCoffea arabica. Kopi ini memiliki harga yang lebih tinggi daripada kopi Robusta.

Tahun Spesies ditemukan

1905

Kromosom (2n)

22

Bunga berubah ke biji kopi matang

12 bulan

Biji kopi matang

tidak jatuh ke tanah

Hasil panen (kg biji / ha)

800-1200

Suhu optimal rata-rata tahunan

tahan sampai lebih dari 30° C

Tumbuh di ketinggian

 1-200 m

Hemileia vastatrix

tahan

Nematodes

tahan

Koleroga Noxia

tahan

Tracheomycosis

tahan

Kandungan Kafein

2%

Bentuk biji kopi

tidak seragam

  Karakter rasa

 dominan pahit

5. Kopi Racemosa, Lour (Coffea racemosa) - Inhambane coffee and Mozambique coffee

Coffea racemosaSinonim dengan kopi ini adalah Coffea mozambicanaDC. and Coffea swynnertoniiS. Moore.
Kopi ini ditemukan di Zimbabwe. 
Tumbuh baik pada ketinggian diatas 1000 meter di atas permukaan laut. Berbunga pada awal september sampai bulan februari. Kopi memiliki sedikit kandungan kafein tetapi mempunyai aroma yang kuat.


6. Coffea Stenophylla, G. Don. (Sierra Leonian Coffee), Kopi Sierra Leon

daun kopi Stenophylla

Coffea stenophyllaKopi ini dibudidayakan di Guinea, Sierra Leone dan Pantai Gading, tahan terhadap kekeringan. Bau atau aroma kopi ini menyerupai bau-bauan teh.

7. Coffea Mauritiana (CafĂ© Marron)

Coffea mauritianaKopi yang ditemukan di Mauritian ini, menghasilkan sebuah rasa kopi pahit yang diperoleh dari kopi jenis ini.

8. Coffea Congencis, Froehner. (Congo Coffee)

Coffea congensisDatang dari Kongo, menghasilkan kopi berkualitas baik tetapi pertumbuhan daun dan buah sangat tidak produktif.

9. Coffea Dewevrei
daun kopi dewevrei

Coffea dewevreiKopi ini berasal dari hutan Kongo Belgia. Kadang-kadang jenis kopi ini dianggap sebagai variant dari Kopi Liberika (Coffea liberica), karena bentuk daun dan pohon yang mirip dengan kopi liberika. Ukuran daun yang sangat besar, kira-kira 10 kali lipat dari ukuran daun kopi arabica. Pohon dapat tumbuh sampai 9 meter.

10 Coffea Neo-Arnoldiana
Juga ditemukan di Kongo, memiliki hasil buah yang tinggi.

11. Coffea Abeokutoe

Dibudidayakan di Pantai Gading, buah dan rasa mirip dengan Coffea arabica.

12. Coffea Dybowskii

Kopi ini adalah kelompok Eucoffea antar-daerah tropis Afrika.

13. Coffea benghalensis, Heyne ex Schultes. (Bengal Coffee)

Coffea benghalensis

14. Coffea bonnieri
15. Coffea gallienii

16. Coffea magnistipula
Coffea magnistipula adalah spesies tanaman semak dari Coffea yang endemik di hutan tropis Guinea Afrika Barat, khususnya Plateu Kamerun Selatan dan Massif Chaillu Gabon. Tanaman ini memiliki akar adventif.

17. Coffea mogeneti

18. Coffea ambongensis

Species baru kopi yang ditemukan pada tahun 2008 oleh Kew, peneliti dari Royal Botanic Gardens di pegunungan Madagascar adalah (dari no. 18 s/d. 23)

19. Coffea boinensis

20. Coffea labatii

21. Coffea pterocarpa

22. Coffea bissetiae

23. Coffea namorokensis

24. Coffea anthonyi\

Pada tahun 2009, Kew menemukan species kopi baru ini.

25. Coffea charrieriana (Cameroonian Coffee, Charrier Coffee)

Oleh Kew, kopi ini ditemukan di Kamerun pada tahun 2009. Pertama kali dari Kamerun ditemukan kopi yang bebas kafein. Nama charrieriana diberikan untuk menghormati seorang Professor AndrĂ© Charrier, yang berhasil melakukan penelitian kopi, pemuliaan dan misi mengumpulkan di IRD selama 30 tahun terakhir pada abad ke-20.

26. Coffea tetrandra Roxb.
27. Coffea zanguebariae Lour. (Zanzibar Coffee)
28. Coffea madurensis, Teijsm.

29. Coffea abbayesii, Leroi

Coffea abbayesiiKopi ini ditemukan di Madagascar.

30. Coffea macrocarpa

Coffea macrocarpa

Selain species-species kopi di atas, masih banyak terdapat varietas kopi dari arabica dan kopi robusta, yang pastinya punya rasa yang berbeda-beda, sesuai dengan kondisi alam, proses dan pengembangannya masing-masing.

sumber:
Zimbabwe Flora
Caffe It
Planet Berita
Sweet Marias
Beverage Coffee
TopTropicals.com
Inter Caffe
Image Juicy
Chimica/Bevande
shotzombies

Minggu, 08 Maret 2015

Manfaat kopi di pagi hari

Kopi sangat populer sebagai minuman di pagi hari untuk mengawali hari agar tubuh dan pikiran menjadi lebih segar, dan juga umum digunakan sebagai minuman untuk menemani di saat tidur larut malam.

Walaupun tidak dikategorikan sebagai makanan/minuman kesehatan, tidak sedikit penelitian yang telah mengungkapkan bahwa minum kopi –bahkan 3 gelas atau lebih dalam sehari– memiliki manfaat bagi kesehatan. Sebuah penelitian sepanjang 13 tahun –dan melibatkan lebih dari 400 ribu orang– yang dilakukan oleh National Cancer Institute dan diterbitkan di ‘New England Journal of Medicine’, menyimpulkan bahwa peminum setia kopi memiliki resiko kematian dini 16 persen lebih kecil. Dan berikut manfaat kopi bagi tubuh :

1. Mencegah penyakit batu empedu
Para peneliti Harvard pada tahun 2002 menemukan bahwa wanita yang minum setidaknya empat cangkir kopi sehari berada pada risiko 25 persen lebih rendah dari batu empedu. Sebuah studi sebelumnya menemukan hasil yang serupa untuk pria.

2. Mencegah depresi
Perempuan yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari 15 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami depresi, dan mereka yang minum empat cangkir memiliki resiko 20 persen lebih rendah, menurut laporan 2011 dalam “Archives of Internal Medicine.”

3. Peningkatan memori
Kopi dapat membantu meningkatkan memori, baik itu memori jangka panjang maupun pendek. Dalam sebuah studi tahun 2005 yang dipresentasikan pada Radiological Society of North America, para peneliti menemukan bahwa mengkonsumsi dua cangkir kopi berkafein meningkatkan memori jangka pendek dan kecepatan reaksi.

4. Mengurangi resiko diabetes
Studi menunjukkan bahwa peminum kopi lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan diabetes tipe 2. Sebuah laporan pada Januari 2012 dalam ‘Journal of Agricultural & Food Chemistry’ kemudian menjelaskan alasannya. Yaitu karena efek senyawa yang terkandung dalam kopi akan menghalangi hIAPP, polipeptida yang dapat menghasilkan serat protein abnormal, yang ditemukan pada orang dengan diabetes tipe 2.

5. Menurunkan resiko kanker
Konsumsi kopi telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara, endometrium, prostat dan kanker hati, dan mereka yang terkait dengan obesitas, estrogen dan insulin. Sebuah studi tahun 2008 di Swedia menemukan bahwa minum setidaknya dua sampai tiga cangkir sehari dapat mengurangi risiko atau menunda timbulnya kanker payudara.

6. Meningkatkan metabolisme tubuh
Kopi dapat membantu Anda mempertahankan – atau bahkan menurunkan- berat badan. Sebuah studi lama di tahun 1980 menemukan bahwa kafein yang ditemukan dalam kopi merangsang metabolisme tubuh, dan itu hanya pada orang “normal,” sedangkan pada orang yang mengalami obesitas, mereka mengalami oksidasi lemak yang lebih besar.

7. Menurunkan resiko penyakit Parkinson
“Journal of American Medical Association” pada tahun 2000 menemukan bahwa konsumsi kafein dan kopi akan menghasilkan risiko lebih rendah menderita Parkinson. Sebuah studi 2010 juga menemukan bahwa minum dua sampai tiga cangkir kopi setiap hari menjadikan seseorang memiliki peluang 25 persen lebih kecil untuk mengalami penyakit tersebut.

8. Kandungan antioksidan
Seorang peneliti Harvard, Edward Giovannucci, dalam penelitian yang diterbitkan dalam “Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention,” mencatat bahwa kopi memiliki lebih banyak antioksidan daripada kebanyakan sayuran dan buah-buahan. Bahkan, sebuah studi tahun 2005 menemukan bahwa kopi berada dalam unrutan pertama sebagai sumber untuk antioksidan dalam pola makan orang Amerika.

9. Meningkatkan kinerja dan performa
Kopi – dan kafein di dalamnya – telah ditunjukkan dalam beberapa studi dapat meningkatkan daya tahan dan kinerja jangka pendek. Sebuah penelitian di tahun 2008 menyimpulkan bahwa manfaat kafein sebelum latihan tampak dalam endurance (ketahanan), momen stop-and-go dan pada aktivitas intensitas tinggi jangka panjang. Hal ini juga dapat membantu atlet tampil baik selama latihan kekuatan – bahkan ketika kurang tidur – jika dikonsumsi satu jam sebelum latihan pada dosis 4 mg untuk setiap kg berat badan.

10. Mencegah encok
Sebuah studi tahun 2007 pada pria yang berusia lebih dari 40 tahun menghubungkan konsumsi kopi jangka panjang dengan rendahnya risiko encok, kondisi peradangan yang disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat. Baik kopi reguler atau yang tanpa kafein akan memberikan dampak positif, dan mereka yang minum enam cangkir sehari memiliki risiko 60 persen lebih rendah terhindar dari kondisi encok. surabayanews

Kopi kampong

roti bakar


Roti bakar yang tebal serta gurih dengan taburan keju dan coklat serta berisi sarikaya di dalamnya, dan dengan proses yang tradisional yaitu masih di panggang dengan bara arang.

Kamis, 26 Februari 2015

kopi dan rasa

Kopi. kopi tidak selalu hitam dan juga tidak selalu pahit, tinggal bagai mana kita mengingginkan rasanya, begitu juga panas dan dingin.